Baterai adalah suatu alat yang mampu menyimpan energi dan mengeluarkan tenaganya dalam bentuk arus listrik. Baterai digunakan sebagai pengganti sumber energi listrik terutama pada perangkat elektronika seperti handphone dan laptop. Fungsi baterai dalam sebuah laptop menjadi sangat dibutuhkan terutama untuk mendukung aktifitas mobile dimana biasanya kita menggunakan laptop ditempat-tempat yang tidak terdapat power listrik dari PLN. Saat kita akan membeli sebuah laptop, kita juga harus memperhatikan spesifikasi dari baterai yang digunakan pada laptop tersebut, terutama pada berapa lama baterai tersebut sanggup untuk mensupply tegangan ke laptop.
Baterai laptop merupakan baterai dengan jenis rechargeable batteries, artinya baterai yang dapat diisi ulang jika telah habis atau berkurang arus listriknya. Bateri laptop saat ini merupakan baterai dengan jenis Lithium-ion. dimana bateri jenis ini mempunyai beberapa kelebihan diantaranya mampu menyimpan daya lebih besar, mempunyai life cycle yang lebih lama dan lebih ramah lingkungan bila dibandingkan dengan baterai NiCd misalnya.
Mengenal Spesifikasi Baterai LaptopUntuk mengetahui spesifikasi dari sebuah baterai laptop, kita bisa melihatnya langsung pada body baterai tersebut, disamping tentu saja dengan membaca manual dari laptop tersebut. Disini ada beberapa hal yang harus kita perhatikan, diantaranya adalah:
- Tipe Baterai
- Besarnya tegangan
- Kemampuan menyimpan arus
- Terdiri dari berapa cell
- Teknology lain yang disertakan.
Kita ambil contoh misalnya baterai yang digunakan pada Laptop Dell Vostro 131. Baterai ini bentuknya seperti terlihat pada gambar dibawah, dan mempunyai spesifikasi sebagai berikut:
|
Lithium-ion 6-cell, 65 Wh, 11.1V |
Dengan melihat spesifikasi tersebut maka kita bisa menarik kesimpulan bahwa bateri ini termasuk jenis Lithium-ion yang didalamnya terdapat 6 buah cell baterai, tegangan output yang dihasilkan sebesar 11,1 volt dengan total energi baterai sebesar 65 Wh (watt-hours).
Energi baterai merupakan perkalian antara tegangan baterai dengan kapasitas baterai. Kapasitas baterai (ampere-hours) sendiri merupakan besarnya arus listrik yang maksimal yang dapat dikeluarkan selama 1 jam. Jadi misalkan untuk baterai ini yang mempunyai nilai kapasitas sebesar 400mAH mempunyai arti ketika laptop memproses suatu aplikasi dan membutuhkan arus sebesar 400 mA, maka baterai tersebut akan habis dalam waktu 1 jam. Kalau laptop hanya mmerlukan arus sebesar 200 mA, maka baterai akan habis dalam waktu 2 jam.
Hardware yang paling banyak menghabiskan daya bateraiMenurut Microsoft's Windows 7 Engineering blog (http://blogs.msdn.com/b/e7/archive/2009/01/06/windows-7-energy-efficiency.aspx) hardware yang paling banyak memakan power listrik adalah LCD Monitor, dan disusul dengan komponen chipset. Berikut adalah gambar perbandingannya: Baterai adalah suatu alat yang mampu menyimpan energi dan mengeluarkan tenaganya dalam bentuk arus listrik. Baterai digunakan sebagai pengganti sumber energi listrik terutama pada perangkat elektronika seperti handphone dan laptop. Fungsi baterai dalam sebuah laptop menjadi sangat dibutuhkan terutama untuk mendukung aktifitas mobile dimana biasanya kita menggunakan laptop ditempat-tempat yang tidak terdapat power listrik dari PLN. Saat kita akan membeli sebuah laptop, kita juga harus memperhatikan spesifikasi dari baterai yang digunakan pada laptop tersebut, terutama pada berapa lama baterai tersebut sanggup untuk mensupply tegangan ke laptop.
Baterai laptop merupakan baterai dengan jenis rechargeable batteries, artinya baterai yang dapat diisi ulang jika telah habis atau berkurang arus listriknya. Bateri laptop saat ini merupakan baterai dengan jenis Lithium-ion. dimana bateri jenis ini mempunyai beberapa kelebihan diantaranya mampu menyimpan daya lebih besar, mempunyai life cycle yang lebih lama dan lebih ramah lingkungan bila dibandingkan dengan baterai NiCd misalnya.
Mengenal Spesifikasi Baterai LaptopUntuk mengetahui spesifikasi dari sebuah baterai laptop, kita bisa melihatnya langsung pada body baterai tersebut, disamping tentu saja dengan membaca manual dari laptop tersebut. Disini ada beberapa hal yang harus kita perhatikan, diantaranya adalah:
- Tipe Baterai
- Besarnya tegangan
- Kemampuan menyimpan arus
- Terdiri dari berapa cell
- Teknology lain yang disertakan.
Kita ambil contoh misalnya baterai yang digunakan pada Laptop Dell Vostro 131. Baterai ini bentuknya seperti terlihat pada gambar dibawah, dan mempunyai spesifikasi sebagai berikut:
Dengan melihat spesifikasi tersebut maka kita bisa menarik kesimpulan bahwa bateri ini termasuk jenis Lithium-ion yang didalamnya terdapat 6 buah cell baterai, tegangan output yang dihasilkan sebesar 11,1 volt dengan total energi baterai sebesar 65 Wh (watt-hours).
Energi baterai merupakan perkalian antara tegangan baterai dengan kapasitas baterai. Kapasitas baterai (ampere-hours) sendiri merupakan besarnya arus listrik yang maksimal yang dapat dikeluarkan selama 1 jam. Jadi misalkan untuk baterai ini yang mempunyai nilai kapasitas sebesar 400mAH mempunyai arti ketika laptop memproses suatu aplikasi dan membutuhkan arus sebesar 400 mA, maka baterai tersebut akan habis dalam waktu 1 jam. Kalau laptop hanya mmerlukan arus sebesar 200 mA, maka baterai akan habis dalam waktu 2 jam.
Hardware yang paling banyak menghabiskan daya bateraiMenurut Microsoft's Windows 7 Engineering blog (
http://blogs.msdn.com/b/e7/archive/2009/01/06/windows-7-energy-efficiency.aspx) hardware yang paling banyak memakan power listrik adalah LCD Monitor, dan disusul dengan komponen chipset. Berikut adalah gambar perbandingannya:
Dengan melihat gambar diatas, maka ketika kita ingin menghemat pemakaian daya baterai, maka kita harus melakukan beberapa setingan yang berhubungan dengan display agar pasokan listrik ke monitor laptop bisa berkurang. Selengkapnya bisa dibaca pada artikel saya mengenai "tips agar baterai laptop awet". Oh iya, ada informasi menarik nich.. Bagi temen-temen yang ingin memperdalam pengetahuan mengenai sistem operasi Windows 7, temen-temen bisa bisa mendapatkannya melalui ebook Panduan Windows 7 dan sudah menggunakan bahasa Indonesia. Ebook ini dijual di Amazon seharga $9.9 tetapi disini Anda bisa mendapatkannya secara legal dan GRATIS